Rabu, 20 November 2013
Rabu, 13 November 2013
Penyakit Masuk Angin Dan Penyakit Berdahak Serta Pengobatannya
penyakit masuk angin dAn cara mengobatinya
Kebanyakan orangtua sering kerepotan dan merasa cemas ketika si kecil suhu tubuhnya naik secara tiba-tiba. Kami memiliki beberapa fakta yang mungkin bisa membuat bunda sedikit merasa tenang saat si kecil mengalami demam.Sebenarnya demam pada anak bukanlah suatu penyakit. Demam bisa dikatakan sebagai pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh si kecil sedang berperang melawan bibit penyakit.
Ketika ada bibit-bibit penyakit yang masuk kedalam tubuh mengeluarkan substansi yang biasa disebut sebagai Pyrogene di dalam darah yang kemudian memberikan sinyal kepada pengatur suhu yang terdapat di dalam otak untuk meningkatkan suhu dalam tubuh.
Suhu yang lebih tinggi diperlukan agar sistem pertahanan pada tubuh dapat bekerja lebih efektif , sehingga bibit-bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat berkembang lebih banyak lagi. Maka, dalam hal ini demam bisa dikatakan sebagai kawan daripada lawan.
Demam dimulai saat tubuh mencapai 38º Celcius. Suhu tubuh pada anak dapat meningkat antara 36,5º C sampai 37,5º Celcius. Pada kisaran suhu ini, dokter anak biasanya belum menyebut kondisi seperti ini sebagai demam.
Penyakit berdahak
dan cara mengobatinya
Batuk merupakan penyakit yang umum diderita oleh semua orang di
belahan dunia mana pun. Seperti sakit kepala atau sakit perut, setiap orang pasti pernah mengalami batuk.
Batuk sendiri ada beberapa jenis yang bisa dibedakan dari penyebabnya. Diantaranya ada batuk kering, batuk berdahak, batuk bronchitis, batuk asma dan batuk pertusis atau lebih dikenal dengan nama batuk rejan.
Batuk terjadi karena adanya benda asing atau sesuatu yang merangsang selaput lendir di tenggorokan atau cabang batang tenggorokan. Biasanya disertai dengan rasa gatal. Benda asing tersebut dikeluarkan oleh tubuh melalui batuk. Benda asing itu bisa berupa debu, alergi atau kuman.
Di zaman moderen seperti sekarang ini, banyak sekali obat batuk tersedia di pasaran. Mulai dari yang berbahan kimia, maupun yang berasal dari ekstrak herbal. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda membuat ramuan tradisional untuk mengobati batuk. Tentunya dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar Anda.
Batuk sendiri ada beberapa jenis yang bisa dibedakan dari penyebabnya. Diantaranya ada batuk kering, batuk berdahak, batuk bronchitis, batuk asma dan batuk pertusis atau lebih dikenal dengan nama batuk rejan.
Batuk terjadi karena adanya benda asing atau sesuatu yang merangsang selaput lendir di tenggorokan atau cabang batang tenggorokan. Biasanya disertai dengan rasa gatal. Benda asing tersebut dikeluarkan oleh tubuh melalui batuk. Benda asing itu bisa berupa debu, alergi atau kuman.
Di zaman moderen seperti sekarang ini, banyak sekali obat batuk tersedia di pasaran. Mulai dari yang berbahan kimia, maupun yang berasal dari ekstrak herbal. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda membuat ramuan tradisional untuk mengobati batuk. Tentunya dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar Anda.
Obat Batuk Tradisional
Di sekitar kita, ternyata banyak sekali bahan-bahan yang bisa digunakan untuk mengobati batuk. Diantaranya jahe, jeruk nipis, kapulaga, kayu putih, dll.
Asam Jawa dan Gula Merah
Bahan: 10 gram daging buah asam jawa, gula merah secukupnya, dan air panas sebanyak satu gelas.
Cara pengobatan: Daging buah asam jawa diseduh dengan segelas air panas, kemudian ditambahkan gula merah secukupnya. Minum ramuan tersebut sewaktu masih hangat.
Cabe Jawa dan Madu
Bahan: 6 gram buah cabe jawa kering, madu secukupnya.
Cara pengobatan: Cabe jawa kering ditumbuk hingga halus, kemudian diminum bersama dengan satu sendok makan madu satu kali sehari. Lakukan pengobatan ini secara rutin sampai batuk sembuh.
Ramuan Jeruk Nipis
Bahan: 1 buah jeruk nipis, kapur sirih secukupnya dan gula batu juga secukupnya.
Cara pengobatan: Buah jeruk nipis dibelah menjadi dua bagian. Bagian yang terbelah dibalur dengan kapur sirih, lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu, kulit luar dibakar sampai berbuih. Air jeruk diperas, lalu tambahkan gula batu. Setelah tercampur rata, air perasan tersebut lalu diminum.
Bahan: 10 gram daging buah asam jawa, gula merah secukupnya, dan air panas sebanyak satu gelas.
Cara pengobatan: Daging buah asam jawa diseduh dengan segelas air panas, kemudian ditambahkan gula merah secukupnya. Minum ramuan tersebut sewaktu masih hangat.
Cabe Jawa dan Madu
Bahan: 6 gram buah cabe jawa kering, madu secukupnya.
Cara pengobatan: Cabe jawa kering ditumbuk hingga halus, kemudian diminum bersama dengan satu sendok makan madu satu kali sehari. Lakukan pengobatan ini secara rutin sampai batuk sembuh.
Ramuan Jeruk Nipis
Bahan: 1 buah jeruk nipis, kapur sirih secukupnya dan gula batu juga secukupnya.
Cara pengobatan: Buah jeruk nipis dibelah menjadi dua bagian. Bagian yang terbelah dibalur dengan kapur sirih, lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu, kulit luar dibakar sampai berbuih. Air jeruk diperas, lalu tambahkan gula batu. Setelah tercampur rata, air perasan tersebut lalu diminum.
Cara Mencegah dan Mengobati Sariawan
Cara mencegah dan mengobati sariawan
– Penyakit sariawan memang kerap kali mengganggu aktivitas kita
sehari-hari, bahkan luka kecil yang terdapat pada permukaan bibir
tersebut rasanya sangat nyeri dan bisa mengganggu selera makan kita.
Umumnya penyakit ini terjadi pada gusi, lidah maupun pada dinding mulut
sehingga mengakibatkan penderita menjadi tidak nafsu makan. Oleh karena
itu apabila sariawan ini diabaikan atau tidak ditanggapi secara serius
akan juga akan semakin sulit disembuhkan.
Untuk anda yang saat ini tengah merasakan sakit sariawan pada bagian mulut anda, maka sebaiknya anda perhatikan cara mencegah dan mengobati sariawan seperti berikut ini :
- Mengonsumsi makanan yang bergizi
Memiliki pola makan yang sehat dan
juga benar dapat menjauhkan diri kita dari penyakit sariawan. Oleh
karena itu jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin C dan juga vitamin B 12
dengan porsi yang secukupnya. Apabila kebanyakan vitamin C juga tidak
baik untuk kesehatan karena vitamin ini akan larut dalam air, sehingga
akan terjadi penumpukan vitamin C berlebih dan membuat ginjal akan
bekerja lebih ekstra.
- Hindari stres
Stres bisa juga memicu timbulnya
sariawan. Oleh karena itu jauhkan dirimu dari stres. Terkadang
kebanyakan orang yang merasa stres akan banyak merokok dan membuat tidur
mereka tidak teratur, sehingga akan banyak ditemui sariawan akibat dari
nikotin yang bertumpuk di dinding-dinding mulut. Apalagi jika seorang
perokok berat.
- Upayakan untuk jangan tergigit
Menggosok gigi yang tidak benar misa
membuat mulut anda terluka sehingga memicu sariawan. Sama halnya ketika
anda tidak sengaja menggigit mulut anda sendiri. Oleh sebab itu makanlah
secara perlahan dan kunyahlah makanan dengan benar. Jadi mulut anda
tidak terluka karena tergigit.
- Bakteri
Jadi anda jangan malas untuk menggosok
gigi ketika sesudah makan maupun setiap kali akan tidur. Makanan yang
masih tersisa di sela gigi bisa menjadi tempat mikroorganisme untuk
berkembang biak.
Jadi pada saat sariawan muncul pada
mulut harus segera diobati. Meskipun ada beberapa sariawan yang bisa
sembuh dengan sendirinya, namun apabila kondisi sariawan tidak kunjung
membaik selama 3 hari maka anda harus menggunakan obat untuk sariawan
atau segera pergi ke dokter. Karena bisa jadi anda juga mengalami
masalah pada sistem pencernaan. Itulah cara mencegah dan mengobati sariawan yang bisa anda lakukan.
Langganan:
Komentar (Atom)